UP DATE SUBANINDRO
About Us



Want to be like you who have the spirit to master the internet from a slightly
 

Sunday, May 3, 2009

Mendambakan kualitas pendidikan "murah dan mahal" perspektif Islam

Sabtu kemarin saya diminta membahas satu materi di Radio Alkaromah Pratama Martapura Kalimantan Selatan. Tema yang saya angkat adalah mendambakan pendidikan berkualitas "murah" dan "mahal" perspektif Islam. "Murah" dari sudut pandang orang tua/wali dan "mahal" bagi negara. Sebelum membahas tema secara detail, saya waktu itu mencoba mengungkap kebobrokan sistem kapitalisme yang saat ini diterapkan di seluruh dunia tak terkecuali Indonesia. Secara singkat saya tuliskan disini. Mulai dari tidak meratanya kesempatan memperoleh pendidikan yang lebih tinggi. Bahwa saat ini orang kebanyakan melihat pendidikan yang paling tinggi adalah pendidikan doktoral atau S3. Namun tak semua rakyat dapat meraih kesempatan seperti itu dengan cuma-cuma alias gratis. Pendidikan disetting dan hanya untuk orang kaya dan pintar saja. Orang bodoh tak layak sekolah dan digerus oleh jaman. Kemudian saya terangkan bedanya dalam pandangan Islam. Jika kenyataannya seperti itu maka kesimpulannya sistem yang diterapkan saat ini adalah bobrok dan harus diubah. Diubah sedemikian rupa agar menjadi sistem Islam. Sistem Islamlah yang mestinya diterapkan dalam kehidupan riil. Saya juga menambahkan, Islam memandang bahwa pendidikan rendah atau tinggi tetap saja namanya pendidikan dan menjadi hak setiap rakyat secara gratis. Bagi rakyat/ orang tua, pendidikan adalah "murah". Kemudian dalam Islam, negara harus bertanggungjawab terhadap persoalan pendidikan. Artinya seorang kepala negara memiliki peran sentral untuk mengurus kepentingan rakyatnya dalam bidang pendidikan. Tentu saja kepala negara harus memiliki konsep dan mampu menerapkan konsep itu secara serius sedemikian sehingga rakyatnya dapat memperoleh kesempatan secara gratis untuk meraih pendidikan meski sampai S3. Biaya pendidikan meski "mahal" harus ditanggung oleh negara. Negara memiliki pos-pos penerimaan/pendapatan sesuai yang diperbolehkan syari'ah, ternyata sangatlah banyak. Jika pengelolaannya optimal, pendikan "murah" menurut rakyat/orang tua dan dan "mahal" menurut negara bukanlah mimpi. Contohnya, barang-barang tambang yang menguasai rakyat banyak sangatlah melimpah di negeri adalah milik rakyat/milik umum yang pengelolaannya haruslah oleh negara, dan diperuntukkan untuk kepentingan rakyat banyak. (Lihat Hadits Riwayat Tirmidzi terkait ini). Lalu, dalam Islam, pendidikan adalah kebutuhan pokok disamping sandang, pangan, papan, kesehatan dan keamanan. Saya lalu menjelaskan perbedaannya dengan sistem kapitalisme dimana barang-barang tambang yang menguasai rakyat banyak adalah milik rakyat/milik umum yang pengelolaannya haruslah oleh swasta (privatisasi). Sehingga wajar negara tidak berperan sentral dalam memanaje urusan pendidikan itu, akhirnya negara tidak banyak andil, dan rakyatlah yang dirugikan. Keuntungannya kembali milik swasta pada akhirnya. Orang-orang yang punya modal saja yang akhirnya menguasai hajat hidup orang banyak seperti barang-barang tambang tadi. Negara jadi miskin dan loyo. *****
Ternyata, ada pendengar yang tertarik untuk menambahkan kebobrokan sistem kapitalisme dan berbicara via telephone ke radio. Disampaikan mengenai pendidikan saat ini yang sangat sekuleristik-kapitalistik. Artinya kurikulumnya sekuleristik dsb. Dikatakan kurikulum saat ini telah melahirkan banyak pejabat yang korupsi, dan kebejatan-kebejatan intelektual lainnya. Generasi yang error dsb. Kemudian pendengar tadi menyampaikan satu solusi bahwa dunia ini harus terselamatkan dari kebobrokan-kebobrokan itu dengan kembali kepada jalan Islam, jalan yang diridhai oleh Allah SWT.
Sebelum on air berakhir waktu itu, saya menegaskan bahwa Islam adalah sistem yang akan memotivasi rakyat dan memotivasi siapapun juga. Karena yang dijamin kepada setiap individu rakyat adalah kebutuhan-kebutuhan pokoknya,bukan kebutuhan-kebutuhan sekunder lainnya. Sehingga kualitas hidup rakyat pada tataran sekunder meningkat terus. Motivasi alami dalam Islam juga akan terjadi.

0 comments:

Post a Comment

 
 

Copyright  ©  UP DATE SUBANINDRO