KOMPUTER SEBAGAI TEMAN

KOMPUTER SEBAGAI TEMAN

Oleh : Subanindro, S.Pd.*

Ketika membaca pengalaman salah seorang CEO surat kabar di Indonesia, saya akhirnya memahami bahwa di saat beliau sakit, teman yang setia menemani adalah laptopnya. Dengan detakan mengetik laptop, sentuhan-sentuahan tombol keyboardnya mampu menyirep sakitnya. Menurutnya, sakit separah apapun jika kita sanggup melampiaskan dengan menulis di laptop akan terkurangi rasa sakit kita. Berarti si sakit tersebut mesti harus on atau sadar dan memaksakan diri untuk menulis meski di laptop.
Hal yang sama pernah saya rasakan saat kepala semakin pusing akibat komentar dari sebagian orang yang yang tidak diundang hingga memenuhi isi kepala. Setiap komentar atau masukan atau informasi dari mana saja kita dengarkan begitu saja. Memang benar, kepala jadi pusing. Tapi setelah saya lampiaskan dengan mengetik di keyboard pada komputer, sakit itu berubah menjadi mencerdaskan. Tak pelak saya akhirnya merasakan hikmah dibalik itu semua. Berhari-hari sya mengkreasi tulisan saya mudah-mudahan kelak tulisan saya ini bermanfaat. Ternyata benar, sampai dengan saat ini saya telah membukukan sebanyak 5 buah buka. Buku yang saya tulis itu merupakan catatan harian saya. Kadang orang iseng menamakan karya saya itu dengan istilah "KORAN". Karena isinya yang memang up date seperti koran beneran. Bagi yang sempat membaca buku-buku saya pasti akan dijamin terinspirasi untuk memformulasi dalam bentuk lain.
Sementara itu ada pengalaman menarik dari seorang redaktur koran masa lalu yang pernah diwawancari Metrotv. Redaktur itu menyampaiakn pengalaman menulisnya. Beliau di usia tuanya semakin rajin menulis. Menumpahkan isi ahti dan kepala lewat menulis. Beliau tidak sembarangan dalam mengeluarkan rangkaian kata-katanya. Jika salah media maka bukan kelancaran menulis yang ia dapatkan, tetapi kebuntuan dan kemacetan dalam menulis. Beliau hanya bisa menulis lancar dengan mesin ketik biasa. Dengan suara tik, tak, tik tak maka ia semakin lancar menulis dan terasa lancar terus menerus. Bahkan tidak pernah mentip ex sama sekali jika sudah kondisi mood denan mesin ketik biasa itu. Jika ia ganti mesin ketik kemudian menulis lewat lap top maka ia tidak bisa lancar menulis. Baginya mesin ketik biasa dengan suara dentuman tik tak, tik tak adalah segalanya seperti nyanyian yang memudahkan untuk menulis. Tulisan akan mengalir begitu saja.
Kalau seperti ini berarti kita harus pandai-pandai memilih media yang tepat. Jangan-jangan kita tidak bisa menulis lantaran bermasalah dengan media. Mudah-mudahan tidak saudaraku. Salam dari saudaramu.

*Guru SDNIBI Kota Banjarbaru
Email : informasi000@yahoo.co.id