UP DATE SUBANINDRO
About Us



Want to be like you who have the spirit to master the internet from a slightly
 

Friday, July 25, 2008

MENYIKAPI TABRAKAN KEPENTINGAN


MENYIKAPI TABRAKAN KEPENTINGAN

Oleh : Subanindro, S.Pd.*

Suatu saat manusia selalu menghadapi tabrakan kepentingan. Lalu sikap apa yang harus diambil menghadapi tabrakan kepentingan ini. Manakala kita sudah terjadwal oleh orang lain, sulit rasanya kita menghindar dari jadwal yang telah disepakati. Jika kita melanggar kesepakatan berarti kita telah khianat.Tentu saja melakukan perbuatan yang tidak terpuji. Ini dilarang dalam agama kita. Manakala kita ada informasi menarik karena instansi lain salarynya lebih tinggi kemudian kita mengikuti audisi itu bukan berarti kita telah khianat. Namun perbaikan nasib dan menginginkan perubahan yang lebih baik. Berbeda dengan itu. Bos ditempat kerja lama tentu kurang simpatik terhadap pekerja yang berpindah-pindah seperti ini. Bos akan segera memecatnya. Disinilah pangkal persoalan sebenarnya. Ternyata bos tidak bijak menghadapi kehidupan. Seharusnya bos harus menyiapkan ring-ring tambahan agar tidak terjadi kekosongan pekerja. Makanya, bos dituntut untuk memiliki terobosan-terobosan baru yang berbeda dengan dunia. Ganti-ganti pekerja tidak menjadi masalah karena sistemnya sudah baik. Apalagi sudah sewajarnya bos memberikan kesempatan pekerja lama untuk berprestasi ditempat lain. Dengan begitu bos tadi sebenarnya sudah memberikan inspirasi filantropi pendidikan. Memberikan sinyal-sinyal positif adanya interaksi sosial. Oleh karena itu, penting sekali diubah paradigma atau mindset bos tadi. Persoalan akan selesai. Dunia akan terasa indah. Bos-bos didunia mengerti seni seperti ini. Sistem kontrak sebenarnya agak bermasalah. Karena tidak memberikan kesempatan kepada orang lain untuk maju. Disitu pula dituntuk seorang bos untuk menyiapkan ring-ring pekerja baru. Ujungnya jika dilakukan maka akan dinamis situasi kerja itu. Dalam hadits Rasulullah SAW, dikatakan bahwa ”barangsiapa mempersulit orang lain maka ia akan dipersulit oleh Allah, urusan di akherat kelak”. Orang bijak bilang ” mudahkanlah urusan orang lain jangan kau persulit”. Kesimpulannya adalah bos-bos didunia harus diubah sedemikian rupa sehingga tidak mempersulit orang lain. Dengan demikian menyikapai tabrakan kepentingan terjawab sudah. Mudah kan?

*Guru SDNIBI Kota Banjarbaru

Email : informasi000@yahoo.co.id

0 comments:

Post a Comment

 
 

Copyright  ©  UP DATE SUBANINDRO