PROGRAM CERIA
Cerita Anak
Oleh: Subanindro,
M.Pd.
Calon Guru Penggerak
Angkatan 3 Kota Banjarbaru
Pengantar
Singkat
Dalam modul 3.3 kami mengetengahkan aksi nyata bernama
Program CERIA Cerita Anak sebagai tindak lanjut dari program sebelumnya dalam
rangkaian kegiatan literasi (membaca hening) di sekolah. Aksi Nyata ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan budaya literasi kepada anak sejak
dini serta menerapkan budaya positif yang akan mengasah rasa percaya diri, sikap
terbuka dan komunikatif agar dapat mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Berikut disampaikan artikel refleksi dalam
kerangak 4P (4F) sebagai berikut:
Peristiwa (Fact)
Latar belakang tentang situasi yang dihadapi:
Berdasarkan pengalaman lapangan sebagai guru kelas dan di sekolah,
terdapat kegiatan yang selama ini berjalan yaitu kegiatan membaca hening
sebelum pembelajaran pertama dimulai. Membaca hening dilakukan masing-masing
anak di depan kelas dengan membaca dalam hati terhadap buku yang diminati
selain buku mata pelajaran. Kegiatan ini
rutin dilakukan sebelum adanya pandemi covid-19. Kemudian dilanjutkan setelah
adaya pertemuan tatap muka terbatas di sekolah. Kegiatan ini dimaksudkan untuk
membudayakan literasi sejak dini anak-anak. Hanya saja, tindak lanjut adanya
kegiatan ini yang belum optimal dilakukan di sekolah. Misalnya bagaimana
anak-anak dilatihkan bagaimana cara mengkomunikasikan terhadap buku yang
dibacanya. Artinya literasi yang berlanjut sampai tahap menyampaikan sesuatu
terhadap apa yang telah didapatkan dari hasil membaca selama ini belum
sepenuhnya dioptimalkan. Padahal kemampuan abad 21 dari sisi kompetensi
komunikasi sangat dibutuhkan bagi generasi mendatang perlu disiapkan. Demikian
juga kepercayaan diri anak juga sangat penting ditumbuhkan agar anak-anak
kedepan dapat mempresentasikan buah pikirannya dengan baik. Kalau dari sisi
bahan-bahan yang dibaca sebetulnya tidak harus dilakukan di sekolah, cukup
disiapkan dari rumah. Pada saat di sekolah anak-anak tinggal siap
mempresentasikan atau menceritakan terhadap hasil yang dibacanya. Bagi
anak-anak yang belum bisa membaca dapat diberikan bantuan orang tuanya sebagai
bahan cerita yang hendak disampaikan di sekolah. Bagi anak-anak yang belum bisa
membaca dapat menampilkan hasil gambarnya yang ditunjukkan didepan kelas juga
menjadi pilihan. Adapun dari sisi durasi, masih tetap saja yaitu sekitar 10-15
menit. Bagi yang membaca dari rumah, sintesisnya dapat ditulis dalam selembar
kertas yang terlukis indah, kemudian ditampilkan dalam kelas dalam bentuk pohon
baca agar terlihat perkembangan daya literasinya. Selain itu, tema cerita yang
diangkat disesuaikan dengan kegemaran anak masing-masing. Oleh karena itu,
kegiatan yang dapat mengakomodasi dan meningkatkan kompetensi-kompetensi yang
diinginkan yaitu dapat dikemas bernama CERIA Cerita Anak.
Yang dilakukan pada Aksi Nyata, serta alasan mengapa
melaksanakan Aksi tersebut:
Berkaitan dengan aksi nyata dalam kegiatan/program CERIA cerita anak langkah-langkah yang perlu dilakukan secara optimal yaitu merefleksikan terhadap program membaca hening, kemudian meminta pendapat dari kepala sekolah, rekan guru, dan murid-murid agar program dapat berjalan dengan lancar.
Rekan guru sejawat (Jamal Wahyudi, S.Pd.) memberikan masukan untuk perbaikan Program CERIA Cerita Anak
Bapak Kepala Sekolah
(H. Muhammad Hasbi, S.Pd.) memberika masukan perbaikan Program CERIA Cerita
Anak
Setelah dipersiapkan secara matang
kemudian mempraktikkan secara nyata. Pada tanggal 30 dan 31 Maret 2022 para
murid membuat jadwal tampil.
Guru Kelas (Subanindro,
M.Pd.) memfasilitasi pembuatan jadwal tampil dalam program CERIA Cerita Anak
Kemudian pada tanggal 1 April 2022
kegiatan mulai berjalan. Bagi yang terkena giliran pertama maka menjadi
pencerita dalam kegiatan/Program CERIA Cerita Anak sementara teman-teman yang
lain mendengarkan secara seksama.
Murid (Anggun) yang
terpilih urutan pertama tampil dalam Program CERIA Cerita Anak
Hasil dari Aksi Nyata yang dilakukan:
Hasilnya dalam kategori sangat baik. Hal ini sudah dapat
dijalankan. Penampil pertama sudah membawakan cerita dengan sangat baik.
Penampil pertama sudah membacakan cerita, hanya saja masih perlu bantuan bacaan
saat penampilan. Kemudian masih terlihat malu-malu, kadang-kadang wajahnya
sesekali ditutupi dengan bacaan yang dibawanya. Namun demikian, keberanian
sudah ada sehingga dapat menjadi contoh bagi yang lainnya agar dapat tampil
sesuai jadwal yang mereka tentukan.
Setelah tampilan pertama dilaksanakan, para murid memberikan
tanggapan bahwa acara sangat layak untuk dilanjutkan. Hal ini dibuktikan
antusiasme murid sebagai bentuk dukungan yang nyata.
Para murid kelas IV-B
antusias sebagai dukungan program CERIA Cerita Anak dapat dilanjutkan dengan
semangat
Perasaan (Feeling)
Perasaan ketika atau setelah menjalankan ketiga Aksi
Nyata:
Perasaan saya sangat senang karena telah berhasil
menyempurnakan kegiatan literasi yang ada di kelas dalam bentuk program CERIA
Cerita anak. Keberhasilan ini tentu mendorong saya untuk terus mencari cara
agar murid-murid dapat semangat dalam mempersiapkan bahan-bahan bacaan yang
mereka siapkan dari rumah. Semangat ini dapat ditunjukkan dengan upaya
mendokumentasikan kegiatan dalam bentuk video agar menjadi bahan tayangan yang
menginspirasi khalayak dunia pendidikan.
Pembelajaran (Finding)
Pembelajaran yang didapat dari pelaksanaan keseluruhan
Aksi ( baik dari kegagalan maupun keberhasilan)
Pembelajaran yang didapat dalam program CERIA Cerita Anak
adalah adanya kesadaran para murid untuk menyiapkan bahan cerita dari rumah
yang penuh antusias. Hal ini misalnya penampil pertama telah menyampaikan
kisah-kisah islami, kemudian animo para murid yang akan membawakan bahan cerita
yang berbeda satu sama lain. Kemudian peran orang tua wali yang peduli terhadap
anak-anaknya. Mereka semua juga membantu agar anak-anaknya mendapatkan bahan
bacaan yang inspiratif, tidak saja berguna bagi anak-anaknya tetapi juga dapat
dibagikan kepada anak-anak yang lain di kelas. Ternyata dengan pelibatan dan
komunikasi yang baik akan menghasilkan program dengan baik.
Penerapan ke Depan (Future)
Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa Mendatang
Setelah libur Ramadhan 1443 H usai, program CERIA Cerita Anak
dapat dipraktikkan kembali. Apa-apa yang telah dipraktikkan selama ini oleh
para murid, saya sebagai pendidik terus berupaa mengapresiasi hasil usaha
mereka untuk selalu maju dan berkembang, memberikan do’a terbaik untuk mereka
agar mereka mendapatkan kebahagiaan dan keselamatan setinggi-tingginya. Bila
ada yang kurang-kurang dalam penampilan itu adalah hal yang alami dan terus
berupaya meningkatkan kualitasnya dengan banyak latihan dan pengalaman pertama,
kedua, dan ketiga dan seterusnya pasti akan menentukan perbaikan kualitas
penampilan.
Penutup
Semoga apa yang kami laksanakan dapat memberikan pengaruh
yang positif dan memberikan inspirasi kepada kita semua untuk membersamai
progam yang berdampak pada murid. Dengan sepenuh jiwa dan hati yang tulus
diyakini dapat memberikan kontribusi nyata untuk pendidikan yang lebih baik. Dengan
refleksi berkelanjutan akan didapatkan hasil yang terbaik. Aamiin.