UP DATE SUBANINDRO
About Us



Want to be like you who have the spirit to master the internet from a slightly
 

Thursday, April 21, 2022

3.3.a.10. Aksi Nyata - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

PROGRAM CERIA Cerita Anak

 

Oleh: Subanindro, M.Pd.

Calon Guru Penggerak Angkatan 3 Kota Banjarbaru


Pengantar Singkat

Dalam modul 3.3 kami mengetengahkan aksi nyata bernama Program CERIA Cerita Anak sebagai tindak lanjut dari program sebelumnya dalam rangkaian kegiatan literasi (membaca hening) di sekolah. Aksi Nyata ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan budaya literasi kepada anak sejak dini serta menerapkan budaya positif yang akan mengasah rasa percaya diri, sikap terbuka dan komunikatif agar dapat mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.  Berikut disampaikan artikel refleksi dalam kerangak 4P (4F) sebagai berikut:


Peristiwa (Fact)

Latar belakang tentang situasi yang dihadapi:

Berdasarkan pengalaman lapangan sebagai guru kelas dan di sekolah, terdapat kegiatan yang selama ini berjalan yaitu kegiatan membaca hening sebelum pembelajaran pertama dimulai. Membaca hening dilakukan masing-masing anak di depan kelas dengan membaca dalam hati terhadap buku yang diminati selain buku mata pelajaran.  Kegiatan ini rutin dilakukan sebelum adanya pandemi covid-19. Kemudian dilanjutkan setelah adaya pertemuan tatap muka terbatas di sekolah. Kegiatan ini dimaksudkan untuk membudayakan literasi sejak dini anak-anak. Hanya saja, tindak lanjut adanya kegiatan ini yang belum optimal dilakukan di sekolah. Misalnya bagaimana anak-anak dilatihkan bagaimana cara mengkomunikasikan terhadap buku yang dibacanya. Artinya literasi yang berlanjut sampai tahap menyampaikan sesuatu terhadap apa yang telah didapatkan dari hasil membaca selama ini belum sepenuhnya dioptimalkan. Padahal kemampuan abad 21 dari sisi kompetensi komunikasi sangat dibutuhkan bagi generasi mendatang perlu disiapkan. Demikian juga kepercayaan diri anak juga sangat penting ditumbuhkan agar anak-anak kedepan dapat mempresentasikan buah pikirannya dengan baik. Kalau dari sisi bahan-bahan yang dibaca sebetulnya tidak harus dilakukan di sekolah, cukup disiapkan dari rumah. Pada saat di sekolah anak-anak tinggal siap mempresentasikan atau menceritakan terhadap hasil yang dibacanya. Bagi anak-anak yang belum bisa membaca dapat diberikan bantuan orang tuanya sebagai bahan cerita yang hendak disampaikan di sekolah. Bagi anak-anak yang belum bisa membaca dapat menampilkan hasil gambarnya yang ditunjukkan didepan kelas juga menjadi pilihan. Adapun dari sisi durasi, masih tetap saja yaitu sekitar 10-15 menit. Bagi yang membaca dari rumah, sintesisnya dapat ditulis dalam selembar kertas yang terlukis indah, kemudian ditampilkan dalam kelas dalam bentuk pohon baca agar terlihat perkembangan daya literasinya. Selain itu, tema cerita yang diangkat disesuaikan dengan kegemaran anak masing-masing. Oleh karena itu, kegiatan yang dapat mengakomodasi dan meningkatkan kompetensi-kompetensi yang diinginkan yaitu dapat dikemas bernama CERIA Cerita Anak.

 

Yang dilakukan pada Aksi Nyata, serta alasan mengapa melaksanakan Aksi tersebut:

Berkaitan dengan aksi nyata dalam kegiatan/program CERIA cerita anak langkah-langkah yang perlu dilakukan secara optimal yaitu merefleksikan terhadap program membaca hening, kemudian meminta pendapat dari kepala sekolah, rekan guru, dan murid-murid agar program dapat berjalan dengan lancar.




Guru Kelas (Subanindro, M.Pd.) meminta masukan kepada rekan guru sejawat dalam Program CERIA Cerita Anak

 


Rekan guru sejawat (Jamal Wahyudi, S.Pd.) memberikan masukan untuk perbaikan Program CERIA Cerita Anak





Bapak Kepala Sekolah (H. Muhammad Hasbi, S.Pd.) memberika masukan perbaikan Program CERIA Cerita Anak


Setelah dipersiapkan secara matang kemudian mempraktikkan secara nyata. Pada tanggal 30 dan 31 Maret 2022 para murid membuat jadwal tampil. 




Guru Kelas (Subanindro, M.Pd.) memfasilitasi pembuatan jadwal tampil dalam program CERIA Cerita Anak



Kemudian pada tanggal 1 April 2022 kegiatan mulai berjalan. Bagi yang terkena giliran pertama maka menjadi pencerita dalam kegiatan/Program CERIA Cerita Anak sementara teman-teman yang lain mendengarkan secara seksama. 


Murid (Anggun) yang terpilih urutan pertama tampil dalam Program CERIA Cerita Anak



Hasil dari Aksi Nyata yang dilakukan:

Hasilnya dalam kategori sangat baik. Hal ini sudah dapat dijalankan. Penampil pertama sudah membawakan cerita dengan sangat baik. Penampil pertama sudah membacakan cerita, hanya saja masih perlu bantuan bacaan saat penampilan. Kemudian masih terlihat malu-malu, kadang-kadang wajahnya sesekali ditutupi dengan bacaan yang dibawanya. Namun demikian, keberanian sudah ada sehingga dapat menjadi contoh bagi yang lainnya agar dapat tampil sesuai jadwal yang mereka tentukan.

Setelah tampilan pertama dilaksanakan, para murid memberikan tanggapan bahwa acara sangat layak untuk dilanjutkan. Hal ini dibuktikan antusiasme murid sebagai bentuk dukungan yang nyata. 



Para murid kelas IV-B antusias sebagai dukungan program CERIA Cerita Anak dapat dilanjutkan dengan semangat


Perasaan (Feeling)

Perasaan ketika atau setelah menjalankan ketiga Aksi Nyata:

Perasaan saya sangat senang karena telah berhasil menyempurnakan kegiatan literasi yang ada di kelas dalam bentuk program CERIA Cerita anak. Keberhasilan ini tentu mendorong saya untuk terus mencari cara agar murid-murid dapat semangat dalam mempersiapkan bahan-bahan bacaan yang mereka siapkan dari rumah. Semangat ini dapat ditunjukkan dengan upaya mendokumentasikan kegiatan dalam bentuk video agar menjadi bahan tayangan yang menginspirasi khalayak dunia pendidikan.

 

Pembelajaran (Finding)

Pembelajaran yang didapat dari pelaksanaan keseluruhan Aksi ( baik dari kegagalan maupun keberhasilan)

Pembelajaran yang didapat dalam program CERIA Cerita Anak adalah adanya kesadaran para murid untuk menyiapkan bahan cerita dari rumah yang penuh antusias. Hal ini misalnya penampil pertama telah menyampaikan kisah-kisah islami, kemudian animo para murid yang akan membawakan bahan cerita yang berbeda satu sama lain. Kemudian peran orang tua wali yang peduli terhadap anak-anaknya. Mereka semua juga membantu agar anak-anaknya mendapatkan bahan bacaan yang inspiratif, tidak saja berguna bagi anak-anaknya tetapi juga dapat dibagikan kepada anak-anak yang lain di kelas. Ternyata dengan pelibatan dan komunikasi yang baik akan menghasilkan program dengan baik.

 

Penerapan ke Depan (Future)

Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa Mendatang

Setelah libur Ramadhan 1443 H usai, program CERIA Cerita Anak dapat dipraktikkan kembali. Apa-apa yang telah dipraktikkan selama ini oleh para murid, saya sebagai pendidik terus berupaa mengapresiasi hasil usaha mereka untuk selalu maju dan berkembang, memberikan do’a terbaik untuk mereka agar mereka mendapatkan kebahagiaan dan keselamatan setinggi-tingginya. Bila ada yang kurang-kurang dalam penampilan itu adalah hal yang alami dan terus berupaya meningkatkan kualitasnya dengan banyak latihan dan pengalaman pertama, kedua, dan ketiga dan seterusnya pasti akan menentukan perbaikan kualitas penampilan.

 

Penutup

Semoga apa yang kami laksanakan dapat memberikan pengaruh yang positif dan memberikan inspirasi kepada kita semua untuk membersamai progam yang berdampak pada murid. Dengan sepenuh jiwa dan hati yang tulus diyakini dapat memberikan kontribusi nyata untuk pendidikan yang lebih baik. Dengan refleksi berkelanjutan akan didapatkan hasil yang terbaik. Aamiin.





1 comments:

Anonymous said...

Alhamdulillah, saya senang bisa ketemu dengan sahabat lama angkatan 1997 unesa pendidikan matematika yang sukses mendidik di tanah rantau Kalimantan Selatan

Semoga sahabat saya Muhammad Subanindro Ubaidillah, M. Pd selalu menjadi teladan bagi semuanya

Akhmad Ridwan
Alumni Unesa Pend Mat 1997

Skrg saya di MIN 1 Kota Malang Pak Subanindro

Salam untuk keluarga

Post a Comment

 
 

Copyright  ©  UP DATE SUBANINDRO