UP DATE SUBANINDRO
About Us



Want to be like you who have the spirit to master the internet from a slightly
 

Tuesday, July 1, 2008

MENJADI SISWA YANG BAIK



Menjadi Siswa yang Baik
Oleh : Subanindro, S.Pd.*

Saat ini dituntut untuk menjadi baik selaku siswa di kelas. Siswa yang baik tentu sangat disenangi oleh guru-gurunya. Orang disekelilingnya akan memuji dengan tulus. Setiap guru yang mengajar dalam kelas termotivasi oleh kehadiran siswa yang baik itu. Anaknya penuh konsentrasi. Jika diterangkan satu materi maka anak tersebut cepat menangkap apa yang sudah disampaikan gurunya. Anak ini akan dipandang terus oleh gurunya. Sebabnya, ia penuh perhatian pada pelajaran. Ia selalu menyenangi setiap mata pelajaran yang disampaikan gurunya. Tidak membuat gaduh dalam kelas. Ia sosok yang baik hati. Setiap ada tugas dari gurunya, ia selalu siap mengerjakannya. Ia tidak pernah terlambat. Jika ada piket dalam kelasnya, ia selalu rajin datang tiap pagi. Hal-hal yang kurang beres di kelasnya, ia merasa harus ada yang dituntaskannya. Sampah yang ada dalam kelas segera ia buang pada tempatnya. Ia sangat terbuka dengan kawan-kawannya. Ia tidak pernah patah semangat jika tidak ada orang yang memujinya. Ia sadar bahwa apa yang dikerjakannya adalah buah pahala yang akan diambil di akhirat kelak. Pada saat ada jam pelajaran yang kosong ia selalu isi dengan belajar. Belajar apa saja, yang penting ia dapat belajar dengan penuh inspirasi. Setiap sisi waktunya ia penuh inspirasi jadwal. Kapan ia harus sholat tepat waktu. Kapan ia harus mandi. Kapan ia harus belajar. Kapan ia harus mencari air. Kapan ia harus mengisi air wudhu. Kapan ia harus mencuci. Kapan ia harus membantu orang tua. Kapan ia harus menyeterika pakaian. Kapan ia harus merapikan pakaian. Kapan ia harus mengerjakan tugas. Kapan ia harus bergaul dengan kawan-kawannya. Ia tidak merokok. Ia peduli dengan kawan-kawannya. Ia suka menggembirakan lingkungannya. Ia termasuk sosok yang peduli, merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Ringkasnya hidup dia penuh empati. Apa yang dia sikapi setiap menghadapi masalah dengan penuh ketenangan. Ia sangat mengerti kapan ia harus berbelanja. Makanan yang ia makan harus halal dan thayyib. Ia sangat konsentrasi dalam mewujudkan sesuatu hingga tercapai. Ia memiliki prinsip. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Shalat malam ia hadir. Shalat lima waktu apalagi pasti ia laksanakan. Bersih-bersih kamar, rumah dan halaman. Jika ada rumput yang tidak rapi, ia rapikan selalu. Siapa yang tidak senang melihat anak yang seperti ini?.
Orang bilang anak yang baik adalah anak yang berbakti kepada kedua orang tunya. Ia laksanakan. Anak yang baik adalah anak yang membuka pembicaraan terlebih dahulu jika melewati oarng lain. Ia laksanakan. Anak yang baik adalah anak yang sopan dan santun setiap orang yang dihadapinya. Ia laksanakan. Jika ada orang lain yang mengejeknya maka ia dengan penuh ketenangan tidak mudah terpengaruh. Ia cukup terlintas dalam pikirannya. Andai ia tahu. Jika ia belum makan, makan seadanya. Ada lauk ia makan secukupnya. Tidak ada lauk, ia tidak bergejolak. Intinya ia adalah sosok yang cool. Waktu yang berdetak ia prinsipi. Apa yang sudah saya perbuat. Waktu berlalu begitu saja, sudahkah saya lebih baik dari kemarin. Ia selalu instropeksi. Sebelum dipakai esok hari apakah sepeda saya sudah dicek. Ia matangkan jadwal. Ia selalu meng up date jadwal. Jam beker ia siapkan, jika sewaktu-waktu ia harus menyetelnya. Sandal sepatu ia siapkan untuk esok harinya. Jadwal berpakaian dari senin sampai minggu ia rancang sedemikian rupa. Ia bersih dan membersihkannya. Tidak mudah marah dengan makhluk apapun. Tidak pernah ghibah, namimah, apalagi perilaku dan pikiran jahat lainnya. Ia singkirkan sejauh-jauhnya. Ia selalu taat mendekat kepada Allah. Meningkatkan upaya takwa setiap waktunya. Dimanapun ia berada ia takwa. Jika ada yang memaksa untuk serong ia tolak dengan bijaksana. Ia sosok yang menginspirasi guru-gurunya dan kawan-kawannya di sekolah. Disuruh kebaikan apa saja ia mau. Disuruh jadi petugas baris berbaris, ia sanggup dimuka. Ia sosok berbakat. Guru-gurunya menjuluki ia anak yang baik. Ada yang khas pada dirinya. Ada yang tidak dimiliki orang lain tapi ia memilikinya. Ia tidak terlalu membatasi diri. Ia ramah lingkungan. Apakah ada air di WC? Ia kritis. Ia berusaha untuk menjaganya. Apakah selokan-selokan sudah bersih? Ia kritis. Segera ia mengontrolnya. Sudahkah berwudhu kawan-kawannya sebagaimana dirinya. Ia semangat mengajak kawan-kawannya. Ia hiasi mulutnya dengan dzikir kepada Allah. Ia memiliki kalender harian, mingguan dan bulanan. Ia bisa saja les tambahan dengan menyesuaikan waktu. Apakah ada waktu untuk itu? Ia selalu menjadwal terus. Dalam pikirannya selalu terpartisi untuk mengajak kebaikan. Ia menjadi problem solver bukan troubel maker.
Adakah sosok yang seperti ini pada jaman sekarang ini? Nah, kita lanjutkan perbincangan kita lebih dalam lagi yok! Setelah info ini. ”Ciptakan ketenangan jika anda di dalam kelas atau hendak belajar.Belajarlah dengan perlahan-lahan agar kalian mengerti setiap kalimat demi kalimat apa maksudnya. Hormatilah guru agar kalian mudah mendapatkan ilmu”.
Mari kita lanjutkan lagi. Jangan khawatir tidak mendapatkan siswa yang baik ini. Sekarang ini banyak kita temui pendidikan bermutu yang full day school. Ada jaminan kualitasnya. Siswanya banyak yang baik. Tinggal dikuatkan saja, kita menginginkan yang seperti apa, kita tinggal memilih sekolahan menurut yang kita mau. Jika ada yang memiliki keinginan yang besar mendirikan atau menyelenggarakan pendidikan seperti menciptakan kawasan yang kondusif buat putra-putri kita, kitalah yang harus membuat sistem sebagai pionernya. Siapa yang mau?

*Guru SDNIBI Kota Banjarbaru
Email : informasi000@yahoo.co.id

0 comments:

Post a Comment

 
 

Copyright  ©  UP DATE SUBANINDRO