UP DATE SUBANINDRO
About Us



Want to be like you who have the spirit to master the internet from a slightly
 

Friday, August 8, 2008

KHUTBAH 'IDUL FITRI

Khutbah 'Idul Fitri


DENGAN KEMBALI KE FITRAH ('IDUL FITRI), KITA BERAKHLAK MULIA TERHADAP LINGKUNGAN

(Menyoal Perubahan Iklim dan Pemanasan Global )

Oleh :

Subanindro, S.Pd.*

1 SYAWAL 1428 H

MASJID JAMI' QARDHAN HASANA

بسم الله الر حمن الر حيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركا ته


اَلله ُ اَكْبَرُ ×9 َلآاِلهَ اِلاَّ الله ُ وَالله ُ اَكْبَرُ اَلله ُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا لاَ اِلهَ اِلاَّ الله ُ وَالله ُ اَكْبَرُ، اَلله ُ اَكْبَرُ وَ ِللهِ الْحَمْدُ.

َالْحَمْدُ ِللهِ اَلَّذِيْ جَعَلَ يَوْمَ عِيْدًا لِلْمُسْلِمِيْنَ وَحَرَّمَ عَلَيْهِمْ فِيْهِ الصِّيَامَ، وَنَزَّلَ الْقُرْآنَ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتِ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ، نَحْمَدُهُ وَنَشْكثرُهُ عَلَى كَمَالٍ اِحْسَانِهِ وَهُوَ ذُو الْجَلَالِ وَالْاِكْرَامِ.

َ

اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّاللّهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ يُحْيِيْ وَيُميْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَيَمُوْتُ وَهُوَ بكُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ.

وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَأُصَلِّيْ وَاُسَلِّمُ عَلَى الْقَائدِ وَالْقُدْوَةِ مُحَمَّدٍ بْنِ عَبْدِ اللهِ وَ عَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَذُرِّيَّتِهِ، وَمَنْ دَعَا اِلَى اللهِ بِدَعْوَتِهِ وَمَنْ جَاهَدَ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ حَقَّ جِهَادِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.

اَمَّا بَعْدُ : فَيَا اَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ اِتَّقُوا الله َ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِموْنَ.

Yaa allah, Maha Agung asma-Mu. Wahai Dzat yang Maha Adil dan Maha luas kasih sayang-Nya. Maha tinggi kemuliaan-Mu yaa 'Aziiz, wahai Dzat yang senantiasa mencurahkan rahmat dan nikmat kepada para hambanya-Nya. Maha besar kekuasaan-Mu yaa Maalik.

Yaa Rahman, inilah kami para hamba-Mu. Kami datang bersimpuh di hadapan kebesaran-Mu. Inilah kami, yaa 'Aziiz, makhluk-makhluk-Mu yang lemah dan tak berdaya, kini duduk di hadapan kemuliaan dan keagungan-Mu. Yaa rahiim, inilah kami hamba-Mu yang tak pernah luput dari kesalahan dan dosa, sering lalai dan alpa, yang acapkali bertengkar untuk memeperutkan bangkai-bangkai dunia; kini kami hadir menyerahkan segenap jiwa dan raga di depan pintu kekuasaan-Mu. Yaa Ghaani, inilah kami, orang-orang fakir yang menundukkan kepala karena malu kepada-Mu, kini kami menengadahkan tangan-tangan kami untuk memohon belas kasih-Mu.

Yaa Allah, Yaa Rahman, Yaa Rahiim. Kami yang berkumpul di tempat ini, pagi ini, adalah para hamba-Mu. Saat Ramadhan kami tertatih-tatih mendekatkan diri kepada-Mu karena berharap kasih saying-Mu. Yaa Allah, setiap saat kami berusaha mengetuk pintu-Mu dengan rasa lapar dan dahaga. Yaa Allah, setiap malam kami berusaha membaca al Qur'an untuk memahami petunjuk-Mu. Setiap saat kami menyeru-Mu dengan dzikir dan do'a. Semua itu, yaa Rahman, hanya untuk menggapai ridla dan janji-Mu. Engkaulah Dzat yan Maha mengetahui apa yang telah kami lakukan.

Bagi-Mu, segala puji wahai dzat yang telah menunjuki kami dengan agama-Mu. Kami bersaksi, bahwa tiada Rabb yang patut disembah selain Engkau, wahai Dzat yang Maha Agung dan Maha Mulia, yang keagungan dan kemuliaan-Mu tidak akan pernah sirnah, meskipun seluruh manusia Kafir dan durhaka kepada-Mu. Yaa rahman, kami bersaksi, bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan-Mu, suri teladan bagi seluruh umat manusia. Shalawat dan salam semoga Engkau limpahkan kepada beliau SAW, keluarga, kerabat dan sahabat beliau, serta kaum Muslim yang secara konsisten dan konsekuen menjalankan dan mendakwahkan ajarannya hingga Hari kiamat.

مَعَاشِرَالْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله

Bapak-Bapak/Ibu-Ibu dan Saudaraku Kaum Muslimin yang dimulyakan Allah SWT

اَلله ُ اَكْبَرُ ×3 وَ ِللهِ الْحَمْدُ.

Alhamdulillaahirabbil ‘aalamiin

Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam yang telah mengantarkan kepada kita semua untuk merayakan ‘idul fitri 1428 H.

Kita datang ditempat yang mulia ini karena atas dasar panggilan iman. Sungguh kita datang kesini karena atas dasar panggilan akidah Islam. Kita menunaikan shalat ‘idul fitri dan sekaligus mendengarkan khutbah ‘idul fitri secara langsung. Juga, kita datang kesini bisa jadi karena tergerakkan oleh lingkungan kita; kerabat kita, keluarga kita dan masyarakat kita.

Saat ini pikiran kita jadi satu, perasaan kita jadi satu, seolah kita ada aturan yang satu sehingga kita bersama-sama berani datang kesini dengan satu komitmen. Jika boleh dikatakan bahwa kita ini seolah menginginkan satu kegembiraan, seolah kita ini ingin gembira tidak sendirian tetapi kita ingin bergembira bersama-sama, seolah kita ini telah sukses bersama-sama menempuh puasa satu ramadhan penuh. Seolah kita ingin ‘idul fitri (kembali pada fitrah) secara bersama-sama. Subhanallah.

Sebelum datang kesini ada diantara kita yang tidak tahu dimana kita harus merayakan ‘idul fitri kali ini. Namun saat ini, kita bersama-sama telah hadir disini. Ini semua adalah satu takdir (keputusan) yang pasti dari Allah SWT.


اَلله ُ اَكْبَرُ ×3 وَ ِللهِ الْحَمْدُ.

Memang, dengan Kuasa Allah, setiap tempat perayaan dimanapun yang ada diseluruh dunia ini pasti selalu ramai oleh muslim. Pertama, seolah ini ada aturan khusus dari Allah, satu skenario yang melebihi akal kita. Ini adalah satu wujud kasih sayang Allah, satu bukti bahwa melalui ini, hati kita menjadi terpaut dengan Allah. Hati kita sesama muslim penuh dengan kekompakan, persatuan, kebersamaan dan adanya jalinan ukhuwah (persaudaraan) yang satu yaitu Ukhuwah Islamiyyah. Pendek kata, hati kita telah disatukan dan digerakkan oleh Allah SWT. Kita saat ini bersama-sama mengagungkan Asma Allah, mensyiarkan agama Allah ini yaitu Dinul Islam melalui perayaan ‘idul fitri.

Kedua, kalau menurut pikiran kita mungkin ada yang mengatakan bahwa lingkungan masyarakat sekitarlah yang akan memenuhi setiap tempat perayaan apapun termasuk ‘idul fitri. Ternyata memang benar bahwa lingkungan masyarakat itu menjadi salah satu faktor yang meramaikan tempat perayaan. Disini, tempat perayaan di Masjid Jami’ Qardhan Hasana adalah salah satu buktinya. Begitu banyak dan antusias. Subhanalllah.

Kita semua yang hadir ditempat yang mulia ini adalah hasil didikan, tempaan dan wisudawan terbaik di bulan suci Ramadhan barusan (yang telah meninggalkan kita). Kita semua harus optimis bahwa saat ini kita telah berhasil menjadi pribadi-pribadi didikan, tempaan dan wisudawan itu; pribadi-pribadi yang bertakwa (muttaqin), pribadi-pribadi yang kembali ke fitrahnya dan pribadi-pribadi yang suci di hadapan Allah SWT atau pribadi-pribadi yang berakhlak mulia. Kita harus mempertahankan sebutan-sebutan itu. Kemudian lebih jauh lagi kita harus menjadi pioner/pejuang kebaikan dan menjadi muslih. Yakni pribadi-pribadi yang selalu ingin meningkatkan kualitas iman dan gemar beramar ma’ruf nahi munkar (memerintahkan/ mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran).


اَلله ُ اَكْبَرُ ×3 وَ ِللهِ الْحَمْدُ.

Salah satu ciri pribadi yang kualitas imannya tinggi adalah ketika dibacakan ayat Al Qur’an maka bergetarlah jiwa/hatinya (SQ), tergugahlah akalnya (IQ) dan tunduklah seluruh hawa nafsunya (EQ) atas peraturan-peraturan Allah SWT dan sunnah Rasulullah Muhammad SAW.

Selain itu, ia akan senantiasa memenuhi seruan Allah dan Rasul-Nya dalam keadaan lapang dan sulit. Ia akan senantiasa menggunakan kemampuan yang paling primanya untuk memenuhi segala seruan Allah dan Rasul-Nya. Ketika suasana sulit ia amar ma’ruf nahi munkar dan ketika suasana lapang ia bahkan menggiatkan amar ma’ruf nahi munkar lagi dan seterusnya. Salah satu seruan Allah adalah agar manusia di dunia ini menjadi sadar lingkungan dan peka/peduli terhadap lingkungan sekitarnya baik lingkungan kecil

Dalam shalat kita diakhiri dengan salam ke kanan dan ke kiri, yang berarti mendo'akan dan mengusahakan keselamatan bagi seluruh makhluk, baik yang bernyawa maupun yang tidak bernyawa, yang nyata (kelihatan) maupun yang gaib. Ini mengindikasikan bahwa ibadah shalat juga bermakna berwawasan lingkungan. Jadilah kita menjadi orang yang ihsan, dalam arti selalu berorientasi kepada yang paling baik dan benar sekaligus ikhlas mencari ridla Allah SWT. Jadilah kita orang yang selalu berdisiplin dan berwawasan lingkungan dengan selalu berbuat kebaikan pada lingkungan yang akan mendapat rahmat dari Allah SWT, sebagaimana firman-Nya :

اِنَّ رَحْمَتَ اللهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ

Artinya : sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (TQS Al A'raf [7] : 56).

Jika kita beramal kebaikan maka kita akan mendapatkan stimulus khusus berupa lipatan kebaikan yang langsung dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda :

اِذَا هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا فَاكْتُبُوْهَا حَسَنَةً فَاِنْ عَمِلَهَا فَاكْتُبُوْهَا عَشْرًا

Artinya : Jika hamba-Ku berniat ingin melakukan kebaikan, tetapi dia tidak lagi melakukannya, maka catatkanlah sebagai satu amalan kebaikan. Jika dia melakukannya maka catatkanlah kebaikan itu sepuluh kali ganda. (H.R. Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Ahmad dari Abu Hurairah r.a.).

Subhanallah. Karenanya, secara luas, misalnya kita harus beramal baik seperti 'melek' (membuka mata) dan memikirkan terhadap kelestarian alam semesta, lingkungan hidup/kehidupan dan kelestarian universal manusia. Secara praktis kita harus sadar dan peduli terhadap lingkungan dari yang terkecil misalnya lingkungan rumah, masyarakat, sekolah, masjid, tempat-tempat umum lainnya.

اَلله ُ اَكْبَرُ ×3 وَ ِللهِ الْحَمْدُ.

Sekarang kita ambil contoh, saat ini ma’asiral muslimin, ketika musim panas, kita menyaksikan hujan terus menerus. Alhamdulillah, memang karena masih ada hujan dan ini adalah rahmat dari Allah. Ketika musim hujan, matahari terik melulu. Itulah peubahan iklim yang kita rasakan belakangan ini. Semua menjadi tak menentu, tidak sebagaimana dulu saat kedua musim itu selalu bisa dipegang periodenya. Kita mesti peduli terhadap ancaman perubahan iklim (climate change). Perubahan iklim yang terjadi sekarang ini saja sudah kita rasakan dampak buruknya, misalnya banjir, longsor, yang menyebabkan puluhan korban tewas dan ratusan orang kehilangan rumah. Bahkan, di lain pihak tidak sedikit banyak daerah juga mengalami kekeringan yang luar biasa. Ujungnya para petani di negeri ini merasakan betul dampak buruknya berupa anjloknya produktivitas pertanian mereka.

Mengapa ini bisa terjadi, ma'ashiral muslimin ? Secara normatif, keadaan alam yang buruk saat ini adalah diakibatkan oleh karena tangan-tangan jahil manusia, sebagaimana firman-Nya.

ygsß ßŠ$|¡xÿø9$# Îû ÎhŽy9ø9$# Ìóst7ø9$#ur $yJÎ/ ôMt6|¡x. Ï÷ƒr& Ĩ$¨Z9$# Nßgs)ƒÉãÏ9 uÙ÷èt/ Ï%©!$# (#qè=ÏHxå öNßg¯=yès9 tbqãèÅ_ötƒ

Artinya : Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan Karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).(TQS Ar ruum [30]: 41)

Secara faktual, ini terjadi karena adanya perubahan iklim yang disebabkan oleh adanya pemanasan global (global warming). Ketika dunia terancam oleh adanya pemanasan global. Pemanasan global sendiri adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfir. Penyebabnya adalah industrialisasi besar-besaran terutama oleh Negara Amerika Serikat, disusul Cina, Rusia, Jepang, India, Jerman, Kanada, Inggris, Korea Selatan, dan Italia. Negara-negara ini yang menyumbang emisi yang paling besar di bumi Allah ini.

Pemanasan global juga diakibatkan karena menyusutnya area hutan karena perubahan hutan alam menjadi perkebunan, pertanian, dan masalah manajemen kehutanan termasuk perambahan hutan alam dan kebakaran hutan.

اَلله ُ اَكْبَرُ ×3 وَ ِللهِ الْحَمْدُ.

Pemanasan global terjadi akibat efek rumah kaca yang disebabkan oleh meningkatnya kandungan gas karbondioksida (CO2) dan partikel polutan lain di atmosfer bumi. Gas-gas tersebut akan menyelimuti bumi dan menghalangi energi panas yang dipantulkan oleh bumi ke ruang angkasa.

Efek rumah kaca ini bisa dibayangkan seperti saat kita masuk ke dalam mobil yang diparkir di panas matahari. Di situ kita merasakan kondisi dalam mobil begitu panas dan suhunya lebih tinggi dibanding udara di luar. Ini terjadi karena energi panas yang ada di mobil telah terperangkap dan tidak bisa keluar.

Jika pemanasan global ini dibiarkan terus menerus, maka suhu bumi makin lama akan makin tinggi. Dalam 30 tahun terakhir ini saja, menurut ilmuwan, kenaikan suhu sudah mencapai 0,2 derajat Celcius. Berikutnya, jika tidak ada penyelamatan, pada 2100 mendatang diperkirakan akan terjadi kenaikan suhu 1,4-5,8 derajat celcius. Pada saat itu, es kutub akan mencair dan mengakibatkan air laut naik yang akan menimbulkan banjir dan tenggelamnya pulau-pulau.

Di negeri kita ini penghancuran terhadap lingkungan terus saja terjadi. Perambahan hutan dan perusakan ekosistem pesisir terus berlanjut, eksploitasi barang-barang tambang semakin liar, sementara reboisasi (penanaman hijau) dan reklamasi (perbaikan ekosistem) yang dilakukan berjalan sangat lambat.

اَلله ُ اَكْبَرُ ×3 وَ ِللهِ الْحَمْدُ.

Secara nasional, Menteri Lingkungan Hidup menyebutkan angka kerusakan hutan dan lahan di Indonesia sudah mencapai 59,2 juta hektare di tahun 2006, dengan laju kerusakan 1,19 juta hektare per tahun. Semua terjadi karena deforestasi (perusakan hutan), serta konversi lahan yang diperkotaan juga memprihatinkan.

Dari data Departemen Kehutanan, tahun 2002-2003 luas lahan berhutan di Indonesia masih 92,9 juta hektare. Akan tetapi, pada tahun 2005 tinggal 70,8 juta hektare. Hal ini disebabkan, antara lain pemberian izin konsesi hutan hingga 100 hektare. Atas nama pendapatan asli daerah, lingkungan sering dikorbankan.

Oleh karena itu, mengingat hutan merupakan jantung ekosistem makhluk hidup, maka perusakan lingkungan harus dihentikan dengan segera. Bukan hanya kesadaran, tetapi seharusnya harus menggunakan hukum Allah SWT dan menerapkan hukuman/sanksi yang tegas bagi pelaku pelanggarnya. Dari sini hukuman ta’zir oleh sang Khalifah (yakni amir daulah Islam/khilafah) dapat diberlakukan dengan segera.

Solusi praktis lainnya adalah adanya inspirasi dari Allah SWT sebagaimana firman-Nya :

فَا للهُ خَيْرٌحَافِظًا وَهُوَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ

Artinya : Maka Allah adalah sebaik-baiknya penjaga dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang. (TQS Yusuf [12] : 64).

Sehingga mengapa kita mengusulkan bahwa Negara yang menyumbang emisi rumah kaca (CO2) terbesar harus ikut bertanggungjawab demi penyelamatan dunia ini. Misalnya menghapus utang Indonesia dan mengalihkan pendanaan cicilan utang untuk pelestarian hutan. Itulah hakikat dari 'Penjaga' yang terinspirasi dari ayat diatas dalam makna luas yakni Allah menjaga kita kaum muslimin sehingga terinspirasi untuk memikirkan solusi-solus terhadap negeri kita juga. Karena itu, supaya segera ada solusi terhadap adanya krisis utang khususnya di negeri muslim Indonesia ini maka harus ada keseimbangan. Inilah berkah terselubung jika kita mau mengupayakan lebih serius. Subhanallah Allahu Akbar.

Berdasarkan catatan dari Bank Indonesia posisi utang luar negeri Indonesia Desember 2006 tercatat 125,25 miliar dolar AS. Sedangkan untuk utang swasta tercatat 51,13 miliar dolar AS pada Desember 2006. Katakanlah 1 dolar AS adalah = Rp 9.500,- saja. Maka utang Indonesia totalnya Desember 2006 adalah (125,25 + 51,13) x 1.000.000 x Rp 9.500,- = Rp 1.675.610.000.000.000,- atau Rp 1.675,61 triliun. Ini utang (negeri) kita ke negara-negara luar yang menyumbang emisi rumah kaca itu. Berarti, solusi menghapus utang dan mengalihkan pendanaan cicilan utang untuk pelestarian hutan adalah suatu keniscayaan.

Nah, bagaimana langkah praktis dalam rangka menyelamatkan lingkungan ini dalam arti seluas-luasnya dari lingkungan yang paling kecil kita menurut perspektif Islam. Pertama-tama, bahwa kita harus kembali kepada ajaran Islam, bagaimana Islam menjawab terkait masalah lingkungan. Kedua, kita harus mengamalkan Islam terkait lingkungan ini dengan setulus-tulusnya untuk mencari Ridha Allah SWT semata.

اَلله ُ اَكْبَرُ ×3 وَ ِللهِ الْحَمْدُ.

Secara logis dan praktis, langkah-langkah untuk menyelamatkan lingkungan dari kerusakan diambil dari inspirasi Al Qur'an dan As Sunnah, dapat dimulai dari yang paling kecil seperti :

1. Kita harus berakhlak mulia terhadap lingkungan alam; membiasakan perilaku ramah lingkungan

2. Kita harus membuang sampah pada tempatnya, hindari membuang sampah sembarangan, pisahkan antara sampah yang keras, kering dan basah.

3. Kita harus membiasakan untuk tidak membakar sampah dengan seenaknya; termasuk menghindari membakar hutan dll.

4. Kita harus menyayangi dan mencintai tanam-tanaman dengan cara menanam tanaman-tanaman ringan dalam pot tanaman atau bunga-bungaan dll.

5. Kita harus merapikan semuanya, mulai barang-barang di rumah, kantor dsb. Misalnya mengecat yang perlu dicat, merapikan rumput dll.

6. Kita harus mengembalikan barang sesuai tempatnya jika barang itu usai digunakan

7. Kita harus menyiram tanaman dengan rutin

8. Kita harus mendo’akan dan membacakan setiap tanaman yang kita tanam itu

9. Kita harus menghindari kencing ke tanaman apa saja

10. Kita harus memilih bahan bakar yang kadar emisinya rendah

11. Kita harus mengurangi konsumsi rokok

12. Kita harus menjaga ketenangan kelas, hindari kegaduhan dan keributan

13. Kita harus melestarikan dan menjaga hutan, melindungi hutan lindung

14. Kita harus menyayangi makhluk hidup seperti menjaga hewan dari kepunahan

15. Kita harus membersihkan lingkungan seperti menyapu, mengepel dll

16. Kita harus membuang air besar sesuai tempatnya

17. Kita harus mandi secukupnya saja

18. Kita harus menata tempat sepatu sandal dengan tetap menjaga keindahan

19. Kita harus menjaga kebersihan makanan, pola makan

20. Kita harus menghindari perilaku mubadzir

21. Kita harus menjaga keindahan tata ruang dengan tidak mencorat-coret tembok

22. Kita harus menguras bak mandi dan WC secara teratur

23. Kita harus menertibkan prasarana sekolah dengan tetap menjaga keindahan

24. Kita harus menghindari pengeboran tanah sembarangan

25. Kita harus menggunakan benda dengan tetap menjaga perawatannya

26. Kita harus mewujudkan lingkungan yang asri (aman sehat rapi indah)

27. Kita harus berusaha menanam pohon yang mampu menyerap CO2, misalnya menurut salah satu ahli kehutanan, setiap kita mulai dari anak kecil, remaja, dewasa atau orang tua tanpa kecuali bersama-sama untuk menanam pohon di lingkungan kita perorangnya dapat 12 batang pohon. Subhanallah.

Jangan lupa :

مَعَاشِرَالْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ الله

28. Kita harus menjaga persatuan, kesatuan, dan integritas negeri-negeri muslim dibawah lindungan Allah SWT baik lingkungan idiologi, politik, sosial, ekonomi, budaya, pertahanan dan keamanan

29. Kita harus menjaga keutuhan wilayah tanah negeri-negeri muslim dalam pangkuan Daulah Khilafah Islamiyah yang akan menyelamatkan lingkungan dunia ini dari kerusakan alam dan lainnya

30. Kita harus menjaga lingkungan tempat-tempat suci kaum muslimin

31. Kita harus berdo'a untuk lingkungan kita yang jauh disana, berdo'a untuk ketenangan saudara-saudara kita dimanapun mereka berada, saat ini di Asia Tengah dan Timur Jauh, Kosovo, Bosnia, Kashmir dan lainnya, banyak jutaan imigran, gelombang pengungsi dan pendeportasian oleh kaum penjajah

32. Kita harus mengokohkan sikap dan moral Islam dari kejahatan dan sikap yang tercela terhadap lingkungan ini

33. Kita harus menjaga keimanan dan keikhlasan untuk berjuang menyelamatkan lingkungan ini ditengah kejahatan orang-orang tertentu yang tidak suka dengan Islam dan melakukan pengkhianatan umat Islam

34. Kita harus menjaga kedaulatan tanah-tanah, barang-barang tambang milik kaum muslimin tanpa terkecuali

35. Kita harus peka dan adil terhadap lingkungan kita

36. Kita harus menjaga agar hutan-hutan kita tidak erosi dengan cara memberikan pencerahan dan pedoman yang benar, sosialisasi yang baik sehinga umat ini pintar dan cerdas jauh dari kegelapan dan pedoman hidup yang salah

37. Kita harus menjadi relawan-relawan kecil dengan selalu baik dan tegas terhadap upaya penghinaan oleh setiap yang menyepelekan kaum muslimin, jangan mau pasir-pasir kita di bawa ke negara asing penjajah

38. Kita harus menonjolkan persamaan, sikap saling tasamuh (toleransi tinggi) terhadap pendapat Islami, sehingga lingkungan kita semakin bersahabat

39. Kita harus menjaga martabat dan kehormatan setiap muslim, karena pada hakikatnya juga akan berpengaruh terhadap kondusifitas lingkungan sosial Islam

40. Kita harus hidup bersih dan tidak korupsi makanya ini memerlukan pioner/pejuang kecil-kecil

41. Kita harus hidup semangat penuh kesungguhan, kekuatan dan jihad terhadap upaya-upaya penghisapan yang dilakukan Barat secara sistematis sehingga optimisme lingkungan diri kita, termasuk otak kita kian hidup jauh dari jiwa miskin, menderita, kelaparan dll

42. Kita harus belajar sungguh-sungguh sehingga menjadi terdidik, dengan terdidik kita mendapatkan ilmu pengetahuan dan pendidikan yang sangat penting bagi pembentukan kepribadian Isalam. Kebodohan, buta huruf, kemiskinan, split personality akan segera sirna. Ujungnya kita mengerti mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan, pendeknya mengerti perkara halal haram

43. Kita harus merindukan pemimpin hakiki, dengan pemimpin ini kaum muslimin seluruh dunia memiliki bargaining position dihadapan orang-orang Barat, pemanasan global pasti dengan Izin Allah akan dapat diselesaikan dengan segera

44. Kita harus memantapkan hati, meluruskan niat dan mencari keridlaan Allah SWT agar segala niat baik kita dapat diamalkan dan segala problematika umat Islam saat ini segera bisa dipecahkan

45. Kita harus menjadi umat yang kreatif, inovatif dan produktif untuk kepentingan umat, bermanfaat untuk lingkungan, manusia dan kehidupan

46. Kita harus menjadi orang mu'min, muslim dan muhsin yang taat, mendekat dan bertakwa kepada Allah SWT, dengan kembali fitrah, kita menjadi berakhlak mulia terhadap lingkungan. Subhanallah

اَلله ُ اَكْبَرُ ×3 وَ ِللهِ الْحَمْدُ.

Semoga , hal-hal yang praktis ini dapat dipraktekkan oleh kita semua demi mewariskan generasi yang gemilang dan semoga ini adalah sejarah yang menghiasai kehidupan kita dalam rangka menyelamatkan dunia secara keseluruhan serta mewujudkan lingungan yang Islami dalam seluruh aspek kehidupan. Amien-amien ya rabbal 'aalamiin. Wal hamdulillaahirabbil 'aalamiin.

بَرَكَ اللَّهُ لِىْ وَلَكُمْ فِىْ الْقُرْاَنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِىْ وَاِيَّكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الْاَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللَّهُ مِنِّىْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.


KHUTBAH KEDUA 'IDUL FITRI

اَلله ُ اَكْبَرُ ×7 َلآ اِلهَ اِلاَّ الله ُ وَالله ُ اَكْبَرُ اَلله ُ اَكْبَرُ وَ ِللهِ الْحَمْدُ.

اَلْحَمْدُ للهِ الْعَفُوِّ الْغَفُوْرِ. اَلَّذِيْ جَعَلَ يَوْمَ الْعِيْدِ يَوْمَ السُّرُوْرِ. اَشْهَدُ اَنْ َلآ اِلهَ اِلاَّ الله ُ الشَّكُوْرُ الْمَشْكُوْرِ. وَاَشْهَدُ انَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ الْمَبْعُوْثُ لِاِزَالَةِ كُلِّ دَيْجُوْرٍ. اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ الَّذِيْ اَرْسَلْتَهُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ بِالْمِلَّةِ السَّمْحَاءِ وَالشَّرْعِ الْمَيْسُوْرِ وَالِهِ وَاَصْحَابِه الَّذِيْنَ خَفِقَ بِهِمْ لِوَاءُ الْإِسْلَامِ فِيْ اِنْحَاءِ رُبْعِ الْمَعْمُوْرِ.

اَمَّا بَعْدُ : فَيَا عِبَادَاللهِ اِنَّ اَكْيَسَ التُّقى وَاِنَّ اَحْمَقَ الْحُمْقِ الْفُجُوْرُ. واِنَّ مِنَ الْكِيَاسَةِ النَّظَرَ فِىْ عَوَاقِبِ الْاُمُوْرِ. وَاِنَّ مِنَ الظِّرَافَةِ صَرْفُ الْاَوْقَاتِ الْفَاضِلَةِ فِيْ طَلَبِ الْاُجُوْرِ. وَاِنَّ اَعْقَلَ النَّاسِ مَنْ صَرَفَ اَنْفَاسَهُ فِيْمَا هُوَ بِه مَأْمُوْرٌ. وَاِنَّ مِنْ اَعْظَمِ الْمَأْمُوْرَاتِ تَقْوَى اللهِ بِفِعْلِ الْمَعْمُوْرِ وَاجْتِنَابُ الْمَحْظُوْرِ فَاتَّقُوا الله َ وَلاَ يَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلاَ يَغُرَّنَّكُمْ بِاللهِ الْغُرُوْرُ. وَاعْلَمُوْا اَنَّ الله َ اَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالتَّسْلِيْمِ عَلَى نَبِيِّهِ وَوَعَدَكُمْ عَلَيْهِمَا بِالْجَزَاءِ الْمَوْفُوْرِ. فَاَكْثِرُوْا مِنْهُمَا مَااسْتَطَعْتُمْ فِيْ سَاعَاتِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ بِلَا فُتُوْرٍ. اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ وَسَلَّمْتَ وَبَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى الِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِيْهِمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِالدِّيْنَ.

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَقَاضِىَ الْحَاجَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اَللهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ دَوْلَةَ الْخِلَافَةِ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ تُعِزُّ بِهَا الاِْسْلاَمَ وَاَهْلَهُ وَتُذِلُّ بِهَا الْكَفَرَ وَاَهْلَهُ، وَاجْعَلْنَا مِنَ الْعَالَمِيْنَ الْمُخْلِسِيْنَ بِاِقَامَتِهَا.

اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقى وَالْعَفَافَ وَالْغِنى وَالاِسْتِقَامَةَ وَحُسْنَ الْخَاتِمَةِ. رَبَّنَا اتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَ ابَالنَّرِ.

عِبَادَاللهِ! اِنَّ الله َ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَالاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِذِى الْقُرْبى وَيَنْهى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا الله َ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ وَالله ُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركا ته


*Guru SDNIBI Kota Banjarbaru

Email : informasi000@yahoo.co.id

0 comments:

Post a Comment

 
 

Copyright  ©  UP DATE SUBANINDRO